Serunya Tek Tok Gunung Prau Via Kalilembu: Gabung 14 Pendaki dari berbagai Kota!




Perjalanan kali ini kita lakukan secara tektok—tanpa camping—ke Gunung Prau via Kalilembu.
🌙 Start dari Semarang
Kami berangkat dari Semarang jam 23.00 WIB dengan 10 orang rombongan. Setelah perjalanan malam, kami memutuskan untuk istirahat sebentar di basecamp.
🏕️ Gabung Rombongan
Sesampainya di Basecamp Prau via Kalilembu, kami bertemu teman pendaki dari luar kota ada yang dari Kudus, Jepara,Pati, Jogja dan bahkan ada yang dari Medan. Mereka gabung ke dalam rombongan kami, jadi total ada 14 orang.
🌄 Rencana Naik
Awalnya kami rencana start naik jam 03.00 pagi dengan estimasi waktu menuju puncak sekitar 2 jam. Tapi karena teman-teman dari Semarang kelelahan setelah perjalanan motor Semarang–Wonosobo, akhirnya rombongan dibagi jadi 2 kloter:
Kloter 1: 8 orang naik pukul 03.00 WIB
Kloter 2: 6 orang naik pukul 05.00 WIB
📝 Registrasi
Pukul 04.30 pagi kami melakukan registrasi. Biaya registrasi pendakian Rp35.000 per orang. Selesai registrasi, kloter kedua mulai treeking pukul 05.00 WIB.
🚶‍♀️ Via Kalilembu
Sebenarnya kami berencana lewat jalur via Dieng, tapi karena Basecamp Dieng penuh, kami akhirnya memilih jalur via Kalilembu.
Jalur ini cukup menantang, agak terjal walaupun ada bonus jalur landai di beberapa bagian. Kami sering berhenti untuk istirahat, apalagi ada teman yang baru pertama kali naik gunung.
🏔️ Tiba di Puncak
Pukul 07.00 pagi kami (kloter 2) sampai di puncak dan bertemu kembali dengan kloter pertama. Kami makan bersama dan ngobrol santai sambil menikmati suasana.
Setelah makan:
Kloter pertama melanjutkan perjalanan ke area Sunrise Camp
Kloter kedua beristirahat terlebih dahulu
Setelah cukup istirahat, kloter kedua berencana menyusul ke Sunrise Camp, tapi di tengah jalan beberapa teman merasa lelah, jadi kami memutuskan untuk foto-foto di Sabana Gunung Prau. 🌿📸

---
Meskipun rencana tidak sepenuhnya berjalan mulus, tapi perjalanan ini tetap seru dan penuh tawa. Tektok kali ini jadi pengalaman yang menyenangkan bersama teman-teman lama dan baru! 🌄💚

Instagram: biophilefaadventure 
Tik Tok: Biophilefa Adventure 
WhatsApp: 081324130147

Lokasi: Gunung Prau, Bakulan, Dieng, Wonosobo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah 51363, Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Shafaa Adelitza Nuraini: Perjalanan Merintis Biophilefa Adventure dari Nol

Gambar
 Halo, aku Shafaa Adelitza Nuraini. Aku adalah pemilik dan founder dari Biophilefa Adventure, sebuah usaha penyewaan alat pendakian dan perlengkapan outdoor yang aku rintis dengan penuh semangat dan cinta terhadap alam. Awal mula berdirinya Biophilefa Adventure bukanlah sesuatu yang mudah. Berawal dari kegemaranku mendaki gunung dan menjelajah alam, aku sering merasa kesulitan mencari alat yang lengkap dan terjangkau. Dari situlah muncul ide—bagaimana kalau aku menyewakan alat outdoor, khususnya bagi teman-teman yang ingin mendaki atau camping, tapi belum punya peralatan sendiri? Akhirnya, pada 23 Agustus 2024, Biophilefa Adventure resmi aku dirikan. Tanpa modal besar, aku memulai dengan peralatan seadanya. Aku pasarkan lewat media sosial, menuliskannya sendiri, memotret perlengkapan, sampai mengantarkan alat ke pelanggan. Semua aku lakukan sendiri. Tapi dari situlah aku belajar arti kerja keras dan konsistensi. Nama Biophilefa Adventure sendiri diambil dari kata "biophile", ...
Baca selengkapnya

Lulusan D3 Perhotelan Meraih Piagam Penghargaan Wirausaha Muda

Gambar
Tanggal 24 April 2025 menjadi momen bersejarah dalam hidupku. Setelah melalui proses belajar dan perjuangan selama tiga tahun, akhirnya aku resmi menyandang gelar D3 Perhotelan. Namun yang membuat hari itu semakin bermakna adalah ketika namaku dipanggil bukan hanya sebagai wisudawan, tetapi juga sebagai penerima Piagam Penghargaan Wirausaha Muda (Wiramuda) 2025, atas kontribusiku membangun Biophilefa Adventure. Biophilefa Adventure adalah bentuk nyata dari kecintaanku terhadap dunia alam bebas. Berawal dari keinginan membantu sesama pendaki yang belum memiliki perlengkapan sendiri, aku mulai merintis penyewaan alat outdoor dari kecil-kecilan, dengan penuh keterbatasan. Tapi aku percaya — selama niatnya tulus dan konsisten dijalani, usaha sekecil apa pun pasti akan berkembang. Piagam Wiramuda ini adalah bukti bahwa wirausaha bukan hanya milik mereka yang sudah mapan. Anak muda dengan ide sederhana pun bisa mendapat tempat, asal mau memulai dan belajar. Rasanya seperti dapat pengakuan — ...
Baca selengkapnya

Ketika Allah Mampukan Hambanya untuk Memenuhi Panggilan-Nya

Gambar
"Wanita Pendosa yang jauh dari kata Sholehah tiba tiba mendapatkan panggilan ke Tanah Suci".  Saya, Shafaa Adelitza Nuraini. Usia saya baru menginjak 24 tahun di tahun 2025 ini. Saya ingin berbagi pengalaman luar biasa: bagaimana seorang wanita penuh dosa, yang jauh dari kata sholehah, justru mendapat panggilan menuju Baitullah. Jujur, saya sendiri tidak pernah membayangkan akan berangkat umroh secepat ini. Dalam pikiran saya, umroh hanyalah untuk orang-orang sholeh atau orang-orang kaya. Sementara saya? Saya terlalu banyak dosa. Saya pernah meninggalkan sholat, bermaksiat dan lalai menjaga diri. Hidup saya penuh maksiat, hanya berputar pada urusan cinta, karena saya haus kasih sayang. Saya terlalu sibuk mengejar cinta manusia, sampai melupakan cinta Allah. Hingga akhirnya Allah memberi saya musibah yang begitu berat. Saya ditipu oleh orang yang saya cintai. Kartu identitas saya dipinjam untuk pinjaman daring, dan dia tidak mau bertanggung jawab. Hutang puluhan ju...
Baca selengkapnya